Jumat, 26 Maret 2010

3R Dan R Yang Lain

SahabatHijau, pasti sudah sering mendengar istilah 3R kan ? 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan dan bumi kita. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 3R dan beberapa R yang lain yang tentunya merupakan beberapa cara untuk menjaga lingkungan kita.

1.      Reduce
Reduce berarti mengurangi. Jadi, maksud dari Reduce adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Seperti, mengurangi belanja barang-barang yang tidak “terlalu” dibutuhkan seperti baju baru, aksesoris atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan, mengurangi penggunaan kertas, mengurangi penggunaan tissue, membaca koran online untuk mengurangi penggunaan kertas, dan lain sebagainya.
2.      Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali. Jadi, maksud dari Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Seperti, memberikan baju yang kekecilan ke saudara, memberikan baju-baju bekas ke panti asuhan, baju-baju bayi yang hanya digunakan beberapa bulan dapat diberikan kepada yang membutuhkan, menggunakan kantong plastik yang masih bisa digunakan, dan lain sebagainya.
3.      Recycle
Recycle berarti mendaur. Jadi, maksud dari Recycle adalah mendaur ulang barang-barang bekas menjadi barang-barang baru. Seperti, mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk yang bisa digunakan, menggunakan botol plastik bekas sebagai pot tanaman atau kerajinan yang lainnya, mendaur ulang kertas-kertas bekas menjadi kertas baru yang bisa dipakai, mengumpulkan sampah-sampah plastik seperti bekas kemasan sabun yang bisa dijadikan kerajinan, dan lain-lain.
4.      Repair
Repair berarti memperbaiki. Jadi, maksud dari Repair adalah usaha perbaikan untuk lingkungan. Seperti, memperbaiki barang-barang yang rusak seperti menjahit sepatu jebol sehingga kita tidak perlu membeli sepatu baru, memperbaiki pipa-pipa limbah rumah tangga yang sudah jebol sehingga tidak mencemari air sungai yang masih bersih, dan lainnya.
5.      Refuse
Refuse berarti menolak. Jadi, maksud dari Refuse adalah menolak dan menghindari hal-hal yang dapat merusak lingkungan. Seperti, menolak pemakaian bahan yang menggunakan plastik dan memilih barang yang lebih ramah lingkungan, menolak penjual yang menawarkan pemakaian tas plastik ketika berbelanja usahakan supaya kita sudah membawa keranjang belanjaan sendiri yang bisa digunakan berulang kali, dan sebagainya.
6.      Replant
Replant berarti menanam kembali. Maksud dari Replant adalah menanami kembali lahan-lahan yang sudah gundul atau membuka lahan baru dalam rangka penghijauan. Seperti reboisasi atau perbaikan lahan karena dengan Replant kita bisa memiliki daerah resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor.

Nah, SahabatHijau, itu lah 3R dan R yang lainnya yang sangat efektif untuk menghijaukan lingkungan kita jika benar-benar dilaksanakan. Semoga artikel ini bisa mewujudnyatakan impian kalian untuk menghijaukan lingkungan ini. ^^



Tips diatas dapat didownload hanya disini.

Kamis, 25 Maret 2010

Reboisasi Yang Mudah

SahabatHijau yang setia, kali ini kita akan membahas tentang reboisasi. Reboisasi adalah kegiatan penghijauan yang dilakukan dengan menanam tanaman untuk mengurangi dampak dari globalwarming.
Masihkah SahabatHijau merasa kepanasan yang sangat panas di siang hari maupun malam hari ? Nah, hal itu merupakan salah satu dampak dari globalwarming atau pemanasan global. Lalu, apa yang harus kita lakukan dalam rangka meminimalkan dampak pemanasan global itu ? Salah satunya adalah melakukan reboisasi.
Di pikiran SahabatHijau, pasti akan terbayang kegiatan reboisasi membutuhkan lahan untuk ditanami bibit-bibit pohon yang harus kita beli, sedangkan lahan di lingkungan SahabatHijau yang dapat ditanami tidak ada dan dana untuk membeli bibit-bibit tersebut juga tidak ada. Sebenarnya, hal tersebut dapat dihilangkan dari konsep reboisasi secara umum.
Kita tetap dapat melakukan kegiatan reboisasi  yang mudah di lingkungan kita, tanpa memerlukan lahan yang besar untuk ditanami. Seperti menanam pohon di halaman rumah kita atau membuat taman kecil di dalam kelas di sekolah kita. Sebelum membuat taman kecil di dalam kelas ataupun di lingkungan sekolah, hendaknya pihak sekolah melakukan sosialisasi tentang penghijauan atau mengadakan lomba penghijauan di lingkungan sekolah. Jika sekolah tidak mencanangkan program seperti itu, setiap kelas dapat mengindahkan kelasnya sendiri dengan membuat taman kecil, lalu mengkoordinasi teman-temannya untuk membawa tanaman-tanaman yang akan ditata rapi baik di dalam kelas maupun di luar kelas sehingga terlihat indah dan segar dilihat.
Nah, jika kegiatan reboisasi yang mudah itu sudah dilakukan, pastinya lingkungan akan terlihat hijau. Tapi, jangan lupa untuk tetap menjaga kesuburan tanaman yang sudah tertata itu dengan menyiraminya dan member pupuk. Dengan begitu, tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga akan melatih tanggung jawab kita.
Bagaimana menurut SahabatHijau tentang ide reboisasi tersebut ? Mudah bukan ? Segera lakukan demi hijaunya bumi ini ! Kami Ingin Hijau !


 
Tips diatas dapat didownload hanya disini.

Rabu, 24 Maret 2010

Yang Kecil Tapi Berpengaruh Besar

Well, SahabatHijau. Masih punya semangat buat menghijaukan bumi tercinta ini kan?
Buat kita, generasi muda, memang perlu berpikir jauh untuk menghijaukan bumi ini, tapi tidak perlu jauh-jauh untuk membuat bumi ini kembali menjadi hijau, cukup dengan kegiatan sehari-hari kita yang kecil tapi akan berpengaruh besar terhadap lingkungan kita maupun bumi kita kalau kita memiliki kesadaran.
Apa sih yang perlu kita lakukan untuk membuat lingkungan dan bumi ini menjadi lebih baik? Simpel aja kok, tapi kita harus terus melaksanakannya, tidak hanya hangat-hangat tai ayam. 
  • Buanglah sampah pada tempatnya, bedakan mana sampah organik dan sampah nonorganik.
  • Kumpulkan barang-barang bekas yang sekiranya dapat diolah.
  • Daur ulang barang-barang bekas menjadi barang baru. 
  • Matikan kran air jika sudah selesai digunakan. 
  • Hemat air, gunakan air jika perlu. 
  • Matikan lampu pada siang hari.
  • Hemat listrik, matikan lampu jika tidak perlu.
  • Mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
  • Matikan peralatan dengan benar, jangan di StandBy. Karena, pada keadaan StandBy, peralatan listrik tetap mengeluarkan energi.
  • Kurangi konsumsi daging, karena peternakan yang menghasilkan daging ternyata ‘menyumbang’ 18 % karbon di dunia.
  •  Menggunakan barang-barang yang tidak sekali pakai.
  •  Membeli barang-barang atau makanan dalam kemasan besar, karena kemasan plastik merupakan salah satu faktor pemborosan energi.
  •  Menanam pohon dan merawat pohon setiap saat.
  • Berpatisipasi dalam kegiatan earth hour (mematikan lampu untuk menghemat energi).

Mudah kan ? Hal-hal diatas merupakan hal-hal mudah untuk dilakukan, dan jika dilaksanakan dengan baik dan banyak yang berpartisipasi, tentunya akan memperbaiki lingkungan dan bumi ini.
“Hijaukan bumi ini demi kelangsungan hidup semua makhluk di segala penjuru dunia. Kami Ingin Hijau !!!” 

LVV_040295


Tips diatas dapat didownload hanya disini.

Selasa, 23 Maret 2010

Merawat Tumbuhan, Merawat Bumi

SahabatHijau semua, masih ingkatkah artikel Reboisasi Yang Mudah ? Artikel kali ini merupakan kelanjutan dari artikel Reboisasi Yang Mudah, tetapi pada artikel ini CintaHijau akan memberikan tips-tips untuk menjaga tumbuhan yang merupakan faktor penting dalam kelestarian alam dan kelangsungan bumi. Apa saja sih tips-tipsnya :
1.      Menanam tumbuhan
Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel Reboisasi Yang Mudah, kita dapat melakukan kegiatan menanam tumbuhan dengan membuat taman kecil di kelas kita maupun di lingkungan yang lain. Atau hal yang lebih mudah lagi, kita dapat menaruh beberapa pohon kecil (tanaman bunga) yang dapat ditaruh di depan kelas dekat pintu atau tempat yang lainnya.
Pastinya, dengan adanya tumbuhan di lingkungan kelas kita akan mempercantik dan memperindah kelas kita.
2.      Pemeliharaan tumbuhan
Jika kita sudah menanam tumbuhan, tentunya kita wajib memeliharanya. Pemeliharaan tumbuhan dapat dilakukan dengan menyiram, memupuk, mencangkok, dan mencabut rumput-rumput liar yang dapat menjadi hama bagi tumbuhan tersebut.
Tumbuhan yang sehat dan baik akan terlihat lebih indah jika selalu dirawat.
3.      Jangan merusak tumbuhan
Kalau tumbuhan sedang berbunga, tentunya kita pasti ingin memetiknya. Jangan lakukan hal itu! Apalagi kalau kita sedang duduk di dekat tumbuhan dan iseng memetik daunnya, itu tidak baik, sama saja kita merusak tumbuhan.
Biarkan tumbuhan itu tumbuh semestinya.
4.      Jangan gunakan pestisida untuk membasmi hama
Sudah sering tersiar berita, begitu banyak petani yang meninggal karena teracuni pestisida. Dan setelah diteliti, memang benar pestisida membahayakan manusia. Gas-gas beracun dari pestisida dapat terhirup oleh manusia dan meracuni tubuh manusia. Untuk itu, jika ada hama pada tanaman, kita dapat membasminya dengan arang yang ditumbuk kemudian bubuk arang itu kita taburkan diatas permukaan tanah tumbuhan atau dengan tembakau yang dicampurkan dengan air dan kapur lalu disemprotkan ke tumbuhan.
Musnahkan hama dengan pembasmi ramah lingkungan.

Nah, lakukan tips-tips diatas dalam perawatan tumbuhan agar tumbuhan tetap hidup dengan baik dan subur. Karena tumbuhan merupakan faktor penting dalam mengantisipasi globalwarming.


Tips diatas dapat didownload hanya disini.

Rindu Nusantara Lama

RINDU NUSANTARA LAMA

Udara panas memanggang tubuh bumi
Asap hitam ujung pabrik
menyelimuti matahari
dan lapisan ozon pun kian menipis
Buat gelisah penghuninya
Sementara slogan “tanam sejuta pohon”
Tak ada realisasinya

Bukit gundul
Hutan berganti wajah
Hewan-hewan punah dari habitatnya
Tak ada tempat tuk bertahan hidup
Illegal logging semakin tak terkendali
Di sudut kali oknum perhutani
Asik berbagi rejeki
Inilah yang disebut pagar makan tanaman

Banjir … Tanah longsor
Dengan sekejap menelan semua
Anak kehilangan orang tua
Orang tua kehilangan harapan
Sebagai pertanda alam
Telah enggan bersahabat dengan kita
Atau Tuhan telah bosan melihat tingkah kita
Yang tak mau merawat keindahan nusantara lama

CSKR_190194

Puisi diatas dapat didownload hanya disini.

Senin, 22 Maret 2010

Matikan Lampu, Hidupkan Bumi

SahabatHijau, tahu nggak sih maksud dari judul artikel kali ini ? “Matikan lampu, hidupkan bumi”. Maksud dari judul artikel kali ini adalah Earth Hour. Yupz, kali ini kita akan membahas tentang Earth Hour. Apa itu Earth Hour, kapan Earth Hour dilaksanakan, dan apa saja pengaruh Earth Hour bagi bumi akan dibahas secara tuntas di artikel kali ini.

 (Sumber : http://www.visitpenang.gov.my/portal3/images/stories/earth-hour.jpg)
  • Apa sih Earth Hour itu ?
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, berupa inisiatif global yang mengajak individu, praktisi bisnis, pemerintah, dan sektor publik lainnya di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu (hanya) dalam 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). 
  • EARTH HOUR berawal dari kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia, dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. Keberhasilan kampanye ini diharapkan agar dapat diadopsi oleh masyarakat, komunitas, bisnis, serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga seluruh warga dunia dapat membantu menunjukkan bahwa sebuah aksi individu yang mudah sekalipun bila dilakukan secara massal akan membuat kehidupan kita di Bumi menjadi lebih baik.  
  • Apa pengaruh Earth Hour ?
Pada tahun 2008, 50 juta orang di 35 negara mematikan lampunya dalam aksinya mendukung EARTH HOUR.
      Pada tanggal 28 Maret 2009, ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kecil di 88 negara di seluruh dunia mematikan lampunya mendukung EARTH HOUR. EARTH HOUR 2009 menjadi gerakan lingkungan terbesar dalam sejarah.  
         Kampanye terbuka pertama kalinya ini akan terus dilanjutkan untuk menjaring lebih banyak individu, korporasi, komunitas, dan pemerintah. EARTH HOUR 2010 kemungkinan besar akan menjaring pasar baru serta menjadi prioritas utama di dalam ataupun di luar jejaring WWF.


Tahun 2009
Tahun 2008
Negara yang berkomitmen
88
35
Kota yang berkomitmen
4000
370 total
Kota Penting
28 national capital cities
28 flagship cities
Ikon Global
53
37
Partisipan
1 billion targeted
50 million
Komitmen Kalangan Bisnis
25,361
18,231
Mitra Media dan Jaringannya
61
25

  • Earth Hour Indonesia – Jakarta ?
Earth Hour di Indonesia diutamakan di kota Jakarta. Kenapa di kota Jakarta ? Karena, konsumsi energi Listrik di Indonesia terfokus di Jawa – Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional, karena 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil.  
Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.605 GWH atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang. 
Pendistribusiannya ke beberapa sektor terbagi menjadi
1. Rumah tangga:33%
2. Bisnis/perkantoran serta gedung komersial: 30%
3. Sektor industri: 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang)
4. Gedung pemerintahan: 3%
5. Fasilitas publik dan sektor sosial: 4%
Total keseluruhan konsumsi listrik sebesar 29.605 GWH atau sama dengan 26,4 juta ton CO2 (Riset DJLPE 2004-2006 tentang emisi CO2 dari produksi listrik: 0,891/MWh) 
  • Seberapa besar pengaruh EARTH HOUR bagi Jakarta?
Dengan mematikan lampu-lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam dapat memberikan kontribusi kepada penghematan listrik di Jakarta serta mendukung program efisiensi energi yang diinisiasi pemerintah pada pukul 17.00 – 22.00. 

Apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi  dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh, yakni setara dengan:
1. Mematikan 1 pembangkit listrik
2. Menghemat 267,3 ton CO2
3. Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
4. Persediaan O2 untuk lebih dari 535 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
5. Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat hingga Rp 216.600.000,-
  • Menunjukkan kepedulian tingkat rumah tangga
MATIKAN LAMPU untuk menunjukkan kontribusi Anda memerangi perubahan iklim dan untuk membangun pemahaman bahwa konsumsi listrik yang berlebihan dapat menjadi salah satu kontributor langsung terhadap pemanasan global. Apabila semua rumah tangga mematikan lampu dan berbagai alat elektronik yang tidak sedang dipakai atau yang dalam keadaan stand-by, maka hal tersebut dapat mengurangi jutaan ton gas rumah kaca per tahunnya. 

Nah, udah tahu manfaat dari Earth Hour kan ? Jadi, SahabatHijau, jangan lupa ya, Sabtu, 27 Maret 2010 Pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat), matikan lampu rumahmu dan peralatan listrik yang lain. Mari dukung gerakan Earth Hour dan kurangi dampak pemanasan global ! Ubah dunia dalam 1 jam.




Artikel diatas dapat didownload hanya disini.